Archive for Mei 2013
History Pusa Mania Samarinda
Tentang Pusamania
Pusamania adalah suporter sepak bola di Kalimantan Timur, Indonesia. Terkenal berkat dukungan fanatiknya untuk Putra Samarinda sejak tahun 1994. Hingga kini dukungan tersebut masih terjaga. Memiliki warna kebesaran orange,sesuai nama panjang mereka, Republik Orange Pusamania. Pusamania juga dijuluki Republik Orange. Salahsatu suporter tertua di Indonesia ini juga tercatat sebagai anggota resmi Asosiasi Suporter Kalimantan Timur (AS Kaltim).Memiliki tak kurang dari 15 Ribu anggota resmi (Arsip data hingga tahun 2010) Pusamania tak hanya mendukung perjuangan tim kebanggaan di Theater Of Hell – julukan Stadion Segiri Samarinda. Tour luar kota pun mereka sambangi demi memperlihatkan kecintaan mereka terhadap Pesut Mahakam.
Sejarah Pusamania
Sekilas tentang struktural Pusamania. Pusamania terlahir 9 April 1994. Duduk sebagai ketua Pusamania pertama adalah Adi Karya dan Tommy Ermanto sebagai wakil. Respon luar biasa ditunjukkan masyarakat Samarinda yang menganggap Pusamania sebagai kebanggaan, selain kecintaan mereka kepada sepakbola kota tepian tentunya. Dukungan perdana Pusamania terjadi saat ratusan Pusamania ngeluruk ke Bontang memberikan dukungan kepada Pusam FC saat berhadapan dengan PKT (Pupuk Kaltim) Bontang di Kodak Galatama 1994/1995.
Untuk melihatkan identitas diri sebagai pendukung setia Pesut Mahakam, Pusamania sepakat untuk mengunakan baju putih polos yang disablon dengan tulisan Pusamania. Ditunjuklah H Iskandar, Koordinator Lapangan untuk tour ke kota Bontang. Mess Pusam di Jl Gatot Subroto Gg 12 pun padat dengan aktifitas persiapan tour perdana Pusamania saat itu. Kenapa harus warna putih? pasalnya saat itu semua klub mendapat jatah jersey langsung dari sponsor yang bekerja sama dengan PSSI. Dan warnanya setiap tahun selalu berubah-ubah, meski pada awalnya Pusam FC lebih banyak mengunakan warna kuning kombinasi merah sebagai awal mula warna kebesaran.
Dan kenapa sekarang berubah menjadi orange? Konon, orange menjadi warna kebesaran hingga saat ini dinilai sebagai pemberian tuhan yang maha esa. Saat kostum klub-klub peserta Liga Indonesia masing sering di jatah PSSI, Putra Samarinda masih mengirim warna kostum kuning kombinasi merah sebagai kostum utama. Namun, entah penyebabnya apa. Kostum yang datang ke Samarinda adalah orange. Dan saat kostum orange diperkenalkan, disini awal adidaya Pusam terlihat sebagai klub raja sepak bola Kalimantan. Hingga kini, warna kostum orange masih dipertahankan. Disisi lain, Pusamania perlahan tahun per tahun semakin membesar. Pusamania pun semakin dominan. Sayang, Liga Kansas ditahun 1996/1997 nama baik Pusamania sempat menjadi sorotan. Penyebabnya adalah kerusuhan yang melibatkan Pusamania dengan aparat keamanan.
Awal mula pecahnya kerusuhan terjadi akibat rasa persaudaraan yang tinggi diantara anggota Pusamania. Pusamania kala itu tak terima dengan sikap aparat yang dinilai berlebihan dengan seorang pendukung Pesut Mahakam. Melihat rekannya menjadi bulan-bulanan aparat, Pusamania secara serentak berontak. Laga pun sempat terhenti, meski akhirnya dilanjutkan hingga peluit tanda berakhirnya laga, walau dengan resiko aksi brutal Pusamania. Kesalahpahaman ini tak hanya terjadi di dalam lapangan. Tak puas dengan aksinya di dalam stadion, amarah Pusamania semakin menjadi diluar Stadion Segiri. Bahkan, saat itu keberhasilan Pusam FC meraih kemenangan 4-0 atas tamunya Persegres Gresik, tak menjamin amarah Pusamania mereda. Hampir disemua jalan sekitar Stadion Segiri hancur akibat amukan Pusamania.
Beberapa daerah yang tak luput dari amarah Pusamania diantaranya, Jl Kesuma Bangsa, Jl Pahlawan, Jl Agus Salim dan Jl Bhayangkara. Fasilitas kota yang terdapat didaerah tersebut tak luput dari aksi anarkis. Traffic Light, pot bunga, kaca-kaca perkantoran serta mobil berplat merah pun menjadi sasaran amarah. Kejadian yang dikenal “Tragedi Segiri” itu jelas membuat jajaran pengurus Pusamania terhenyak. Organisasi suporter ini ternyata telah sedemikian besar. Memiliki kekompakan serta kekuatan yang tak terduga. Disisi lain, ultimatum “Bubarkan Pusamania” dilontarkan Walikota Samarinda saat itu, H Lukman Said.
Pusamania menentang, pasalnya Pusamania dibentuk bukan karena dan oleh pejabat yang ingin sesuatu kepentingan. Maka tidak satu orang pun yang berhak membubarkan Pusamania, siapapun dia dan apapun jabatannya. “Pusamania dibentuk atas kehendak Allah swt,” jawab ribuan Pusamania saat itu. Negosiasi pun dilangsungkan antara jajaran Muspida Samarinda dan Pusamania. Disepakati, bahwa pembubaran Pusamania tidak akan dilakukan. Namun, Pusamania juga harus tetap menjaga agar aksi serupa tak terulang kembali. Hal inipun menegaskan bahwa eksistensi Pusamania dalam bangkit dari keadaan sulit dan intimidasi dari berbagai pihak tidak mampu merobohkan solidaritas pendukung setia sepak bola Samarinda. Kejadian ini, lantas dijadikan pelajaran Pusamania. Evaluasi besar-besaran dilakukan di intern organisasi dan akhirnya disepakati nama Tommmy Ermanto Pasemah sebagai ketua Pusamania mengantikan Adi Karya.
Pusamania tak hanya jadi suporter biasa di Samarinda. Pusamania generasi sekarang juga harus bangga, bahwa seniornya terdahulu sudah pernah melakukan hal fenomenal saat menjaga keberadaan klub sepak bola Samarinda. Beberapa aksi dengan mendesak bahkan tekanan kepada Pemkot Samarinda untuk turut mendukung klub bola kota tepian. Dan puncaknya terjadi pada tahun 2003 saat Pusam FC menarik diri dari liga akibat ketidak adilan PSSI saat itu. Pemilik klub, H Harbiansyah Hanafiah, lantas menghibahkan Pusam FC dan lisensinya dimanfaatkan Persisam Putra Samarinda. Pusamania juga menjadi saksi merger Pusam FC dan Persisam Putra. Terbukti Pusamania berhasil membentengi persepak bolaan Samarinda dari jurang kehancuran sehingga masyarakat Samarinda sampai saat ini masih bisa menyaksikan tim kebanggaan berlaga di Liga Indonesia. “Inilah salah satu karya yang bisa dipersembahkan oleh Pusamania bagi masyarakat Samarinda,” bangga Tommy Ermanto Pasemah, yang sekarang dipercaya menjabat sebagai GM Persisam.
History Singa Mania Palembang
Pada tahun 2004 pemprov Sumatera selatan melakukan take over pembelian Klub sepak bola jawa timur Persijataim Solo yang saat ini berubah nama menjadi Sriwijaya fc. Untuk mendukung tim kebanggan kota Palembang sriwijaya fc yang berlaga didivisi utama, maka dibentuklah suatu komunitas pencinta sepak bola Palembang yang bernama fans sriwijaya mania yang didirikan oleh beberapa orang saja.
Setelah musim kompetisi liga Indonesia tahun 2004 berakhir, kelompok suporter sriwijaya fc yang dulu nya bernama fans sriwijaya berubah nama menjadi sriwijaya mania yang dipimpim oleh saudara Masyahiril S.pd. Setelah menjabat sebagai ketua umum sriwijaya mania yang pertama priode 2005/ 2006 banyak masyarakat yang bergabung menjadi kelompok suporter sriwijaya mania.
Pada tahun 2005 jumlah anggota sriwijaya mania semakin bertambah banyak hinga ke daerah-daerah yang berada di Sumatera Selatan.
Pada tahun 2005 kompetisi baru berjalan setengah kompetisi, kelompok suporter sriwijaya fc , sriwijaya mania yang dipimpim Masyahiril terpecah menjadi dua, dan memisahkan diri dari sriwijaya mania dan muncul lah kelompok suporter baru di Palembang yang di dirikan oleh 8 orang yang menamakan kelompok suporter mereka singa mania, adapun penamaan singa disini adalah sriwijaya ngamuk (singa).
Singa Mania dinyatakan lahir pada tanggal 05-05-2005, serta menggunakan slogan sebagai suporter hati nurani dan berjanji akan senantiasa mendukung Sriwijaya FC kemana pun berlaganya.
Singa mania salah satu suporter yang mendukung sriwijaya fc baik kandang maupun tandang…
Berawal dari Dibelinya Persijatim oleh Pemprov Sumatera Selatan Melalui proses panjang,Tumbuh dari satu kelompok seporter Sriwijaya Fc yang bernama Sriwijaya fans Club.
Berawal dari Dibelinya Persijatim oleh Pemprov Sumatera Selatan Melalui proses panjang,Tumbuh dari satu kelompok seporter Sriwijaya Fc yang bernama Sriwijaya fans Club.
Sejalan Dengan waktu terjadilah Perbedaan visi dan misi n di dalam kelompok Suporter tersebut dan adanya konflik intern, dan tidak adanya tranparansi masalah uang organisasi.
maka terjadilah Perpecahan di dalam Organisasi tersebut dan Mendirikan singa mania,Walaupun dengan Modal Apa adannya Singa Mania Tumbuh dan Besar Seiring Dengan Waktu…dahulu Walau Di anak Tirikan Oleh Manajemen Sriwijaya Fc Singa Mania Selalu Tetap ada dan Exiss Mendukung Sriwijaya FC Karena Kami Seporter Hati Nurani…
adapun dipilihnya nama singa karena Si ( Sriwijaya ) Nga ( Ngamuk ) kenapa dipilih ngamuk..karena waktu itu sejumlah 15 orang mengamuk ingin kejelasan & pembaharuan di tubuh sriwijaya fans club.
Tag :
Pulau Sumatera
History The Jakmania Jakarta
The Jakmania adalah kelompok pendukung / supporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Lebak Bulus. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.
Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI JakartaSutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.
Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya. The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah.
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 70.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.
Dengan latar belakang pentingnya kebutuhan akan informasi serta dilain sisi untuk mengenalkan lebih jauh mengenai The Jakmania sebagai salah satu suporter modern yang ada di Indonesia, maka berkumpullah beberapa anggota The Jakmania yang suka chatting, berdiskusi untuk membuat ide pembuatan sarana informasi dan komunikasi tersebut melalui pembuatan situs resmi The Jakmania dan Persija Jakarta.
Selain itu masukan berupa saran dan pesan dari berbagai kalangan masyarakat Jakarta yang tinggal di Jakarta maupun di luar kota Jakarta sangat membantu dalam pendirian situs tersebut . Pada akhirnya Situs The Jakmania Online dengan web address http://www.jakmania.net, diluncurkan atau soft launching pada tanggal 7 Juni 2001. Seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya web address Jakmania Online mengalami perubahan. Sejak tahun 2002, alamat situs The Jakmania menjadi http://www.jakmania.org dan sekarang mengalami perubahan menjadi http://www.jakonline.asia.
Tag :
Pulau Jawa
About
Nama : Alfian Dhinofahma
Tanggal Lahir : 23 April 1995
Tujuan Membuat Blog :
Assalamualaikum Wr. Wb saya Alfian Dhinofahma tujuan saya membuat blog ini untuk menyatukan Supporter Sepak Bola Indonesia. Disini saya mempunyai sebuah tujuan untuk membuat Supporter Indonesia bersaing dalam sebuah kreativitas dalam pertandingan sepak bola . Dimana kita ketahui Supporter Indonesia identik dengan sebuah kekerasan atau adu fisik karena latar Supporter Indonesia di didik sebagai Hooligan. Dari sebuah identik Hooligan saya akan merubah sebisa mungkin agar Supporter Indonesia menjadi Ultras.
Bukan beradu Fisik tapi Beradu Kreativitas.
No Anarchy No Rasis Just Football Indonesia.
We Are Ultras Indonesia .
Bersatu Untuk Indonesia Agar Lebih Baik.
Pemasangan iklan bisa tuliskan komentar anda di bawah Terimikasih
Ukuran 125x125
Letak: Sidebar Kanan, Bawah Iklan 125x125
Biaya per-bulan: Rp. 20.000,00
Tersedia: 4
Keterangan: Space Kosong
Tag :
About
Ultras
ULTRAS diambil dari bahasa latin yang berarti "diluar kebiasaan". Kalangan ULTRAS tidak pernah berhenti menyayikan yel-yel tim favoritnya selama pertandingan berlangsung. Mereka bahkan rela berdiri sepanjang pertandingan dan menyalakan gas warna-warni (flare) untuk mencari perhatian. Gerakan-gerakan seperti mexican move (ombak) yang kadang mereka lakukan adalah hasil instruksi dari ultras yang sangat kreatif kepada penonton yang lain. Karakter ULTRAS sangat tempramental, tidak jauh beda dengan HOOLIGAN, jika timnya kalah bertanding dan diremehkan. Namun, berbeda dengan HOOLIGAN, tujuan mereka adalah mendukung tim, bukan untuk unjuk kekuatan lewat fisik. Anggota ultras adalah mereka yang loyal dan setia tim favoritnya cukup lama.
KESIMPULAN Dari penjelasan diatas bahwa banyak perbedaan ternyata antara ultras dengan hooligans, diantaranya tentang posisi tempat duduk, dukungan ke tim kesayangan dan tujuan dari mereka sendiri.
Walaupun nama belakang kami ada Firm yang lebih identik dengan Hooligans, akan tetapi kami lebih suka disebut Ultras karena tujuan kami hanya mendukung tim kesayangan kami INDONESIA bukan untuk adu fisik layaknya gankster.
Sumber (Kaskus)
UltrAslan (Galatasaray-Turkey)
Nama lengkap | Galatasaray Spor Kulübü |
---|---|
Julukan | Cimbom Aslan (Singa) Sarı Kırmızılılar (Kuning-Merah) Avrupa Fatihi (Penakluk Eropa) Gala |
Didirikan | 1 Oktober 1905 (107 tahun lalu) sebagai Galata-Serai Football Club[1] |
Stadion | Türk Telekom Arena (Kapasitas: 52,652) |
Ketua | Ünal Aysal |
Manajer | Fatih Terim |
Liga | Liga Super Turki |
ULTRAS TILL I DIE = Nah buat para Ultras nih saya share lagi aksi koreo dari UltrAslan pendukung dari Galatasaray . Nah ini adalaha koreo ketika Galatasaray vs Besiktas . Mungkin yang belum tau saya share dulu nih Galatasaray, Besiktas dan Fenerbache adalah suatu tim dimana mereka berada dalam satu kota yang sama Contohnya Jakarta = Galatasaray > Jakarta Pusat , Besiktas > Jakarta Timur , Fenerbache > Jakarta Barat . Nah dalam satu kota ini mereka atau supporter tidak pernah akur "Rusuh".
Saksikan Koreo dari UltrAslan
We Are Ultras Turkey
Tag :
Video Ultras Asing
The Jakmania (Jakarta-Indonesia)
2. Coreo Kertas Catur The Jakmania |
3. Kamerawan serta Puluhan Ribu The Jakmania |
4. Aksi The Jakmania dengan 1 Tulisan 1 Selendang bertuliskan PERSIJA |
5. Aksi menuntut pemain legend Persija BP20 untuk bermain kembali |
6. Mengawal Bus Pemain Persija Di Ibukota |
7. Puluhan Ribu The Jakmania hanya 1 Komando Dirigen |
8. Aksi Giant Flag dari Curva Nord Persija |
9. Aksi dari The Jakmania LUAR BIASA |
10. Pyro Show The Jakmania |
11. Giant Flag serta Red Flare #SalamAsap |
12. Aksi dari Curva Nord Persija yaitu Ultras Persija |
13. Red Flare dari Ultras Persija |
14. Aksi The Jakmania Smoke Bomb |
15. Red Flare dari Ultras Sector 5 |
16. Pyro Show dari The Jakmania saat merayakan Champione |
17. Red Flare Curva Nord Persija |
18. Red Flare Menyala Dari Curva Nord Persija |
19. Coreo dari The Jakmania |
20. Flag Logo Persija dari The Jakmania |
21. Coreo lagi dari The Jakmania |
Tag :
Ultras Asia
Ultras Frankfurt (Frankfurt-Germany)
Nama lengkap | Eintracht Frankfurt |
---|---|
Julukan | SGE, Die Adler |
Didirikan | 8 Maret 1899 (114 tahun lalu) sebagai Frankfurter Fußball-Club Viktoria von 1899 |
Stadion | Commerzbank-Arena (Kapasitas: 51.500) |
Ketua | Peter Fischer (club) dan Heribert Bruchhagen(plc) |
Manajer | Armin Veh |
Liga | Bundesliga |
ULTRAS TILL I DIE = Ya buat para Ultras saya Share lagi nih aksi dari Germany yaitu biasa di sebut Ultras Frankfurt . Nah di sini saya mau nglihatin video dari mereka yaitu aksi mereka Smoke Bomb dan Red Flare. Kita lihat aksi dari mereka. Mirip stadion Indonesia yaaahhh hahahaha.#RespectFromIndonesia
We Are Ultras Germany
Ultras Dynamo Dresden (Dynamo-Germany)
Nama lengkap | SG Dynamo Dresden |
---|---|
Julukan | Kreisel |
Didirikan | 12 April 1953 |
Stadion | Glücksgas Stadion,Dresden (Kapasitas: 32,066) |
Ketua | Hauke Haensel |
Manajer | Matthias Maucksch |
ULTRAS TILL I DIE = Ya nih ane share lagi buat Ultras aksi dari Ultras Dynamo Dresden dari Germany. Nah Germany ini adalah salah satu negara di mana "Hooligan dan Ultras menjadi 1 " maksudnya apa ? iya hooligan sendiri identik dengan kata A.C.A.B yaitu di mana kita menghina Pol*ce itu bajingan namun berbeda dengan Ultras , Ultras sendiri identik dengan kata Football Is Modern dimana kata itu adalah sepak bola sudah menjadi modern.
Mungkin kalo saya bayangkan hidup di Germany menjadi supporter itu menyenangkan karena di sisi lain kita bisa merasakan Hooligan dan Ultras. Tak tanggung Ultras Dynamo Dresden ini adalah satu diantara sekian banyak Ultras yang berani membuat keributan di kandang dari Borussia Dortmound.
Kita simak atraksi mereka di Stadion mereka
#RespectFromIndonesia
We Are Ultras Germany
Tag :
Video Ultras Asing
Curva Nord Persija (Jakarta-Indonesia)
Nama lengkap | Persatuan Sepak bola Indonesia Jakarta |
---|---|
Julukan | Macan Kemayoran |
Didirikan | 28 November 1928 sebagai VIJ Jakarta |
Stadion | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta,Indonesia (Kapasitas: 88.083 tempat duduk) |
Ketua Umum | Ferry Paulus |
Bendahara | Esron T, SE, MM |
Manajer | Haryanto Badjoeri |
Pelatih | Benny Dollo |
Dokter Tim | Dr. Nanang Tri |
Liga | Liga Super Indonesia |
Posisi 2011–2012 | Liga Super Indonesia, Peringkat 5 |
Kelompok suporter | The Jakmania |
ULTRAS TILL I DIE = Nih buat pecinta Persija Jakarta khususnya ane ngeshare lagi tentang video Ultras dari Curva Nord Persija.
Curva Nord Persija adalah kelompok organisasi supporter di bawah naungan organisasi The Jakmania. Curva Nord Persija sendiri terdiri dari : Ultras Sector 5,Orange Street Boys, Brigata Orange Boys dan Famiglia. kita liat saja atraksi mereka yaitu dengan Smoke Bomb Orange. #RespectIndonesia
We Are Ultras Indonesia